REKOMENDASI DOKTER ANAK DI RS HERMINA Bekasi dan Hermina Grand Wisata PART 1

 


Hai hai hai hai....

Wilujeng daluh sobat nocturnal.

Postingan kali semoga berguna bagi mamak-mamak pejuang pencari dokter anak yang COCOK.  Noh, sampai saya bold dan underline tulisannya. Kenapa? karena menurut saya jika sudah praktek di RS sekelas Hermina itu dokternya bukan tidak bagus HANYA KURANG COCOK. sampai sini paham ya. okesip kita mulaaaai.


RS Hermina Bekasi.

DOKTER ERWIN LUKAS.

Ah, semua dokter di cabang ini sepertinya rekomendasi semua ya soalnya setiap buka mesin pencari google dengan keyword "Rekomendasi dokter anak di Bekasi" yang keluar kebanyakan praktek di rumah sakit ini. 

Saya hanya pernah mencoba dengan dr. Erwin Lukas dan beliau soooooo recommended!!!!. Pertama kali konsultasi dengan dr. Erwin Lukas ini saat Beliau masih praktek di RS Hermina Grand Wisata. Dokternya informatif, teliti, cek semuanya tanpa kita minta cek, mau mendengarkan dan tidak judgemental, ada kan  dokter yang memarahi ibu pasien padahal saat kita bawa anak ke dokter, kondisi kita, ibu, sudah dalam kondisi capek dan panik. Jadi, untuk ibu-ibu sehalus kapas  (eaaaaaaa) macam saya yang dibentak dikit udah mewek, tipikal dokter kaya dr. Erwin Lukas ini pasti cocok. Dan setau saya selama berobat di Hermina, semua dokternya tidak ada yang kasih antibiotik selama belum ada tes diagnostik tambahan (seperti cek urine dan cek darah), termasuk dr. Erwin Lukas. tapi siap-siap ya ibu-ibu, antrian dr. Erwin Lukas subhanallah sekali yaaa alias puanjaaaaaaaaaaaang.


RS Hermina Grand Wisata.

Setelah dr. Erwin Lukas tidak praktek lagi di Hermina Grand Wisata, saya seperti kehilangan arah (eaaaaaaa). Awalnya maksain ke Hermina Bekasi dimana dokter Erwin Lukas praktek. Tapi karena jaraknya jauh dari rumah akhirnya mau ga mau harus coba dokter baru. Awalnya mikir kalau ada case darurat misal, anak demam tinggi, ga mungkin maksain ke Hermina Bekasi yang jarak tempuhnya bisa 1.5 jam dari rumah. 

1. Dewi Murniati.

Ramah, tenang, informatif, ga judgemental. dan bisa konsultasi lama ๐Ÿ˜‰ Bukan saya sih karena saya ga tega kalau harus konsultasi sampai 30 menit lebih, kasian ke antrian setelah saya. tapi ini terjadi sebelum antrian saya, konsultasi sampai 40 menit lebih๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚. Dan antriannya manusiawi alias ga panjaaang. dan Beliau ini praktek juga di RS Hermina Bekasi.

Sebenarnya sebelum saya ke dokter Dewi ini, saya sudah coba dokter lain dan bertahan selama sekitar dua tahunan. Lama juga ya ternyata karena saya orangnya lumayan sabar dan selalu meyakinkan diri sendiri "Dokter ini cocok kok, liat aja antriannya panjang sampai berjam-jam, mana mungkin ga bagus kalau antriannya panjang gitu". Sampai akhirnya ada kejadian yang memantapkan untuk pindah ke dokter Dewi ini.

2. Dina Siti Daliyanti.

Beliau praktek juga di Rs Hermina Bekasi dan kayanya udah template ya dokter-dokter yang dari RS Hermina Bekasi tipikalnya kaya dokter Erwin Lukas. Ramah, teliti dan informatif. Dan beliau ini yang ngeh sama berat badan anak saya yang dibawah standar, Usia 3.5 tahun lebih BB masih di kisaran 11kg. Saya juga ngeh sih tapi setiap konsul di dokter "lain" itu tidak ada komentar apapun jadi saya anggap tidak masalah. Padahal saya konsul di dokter  itu selama range dua tahun dan selama range dua tahun itu tidak ada komentar apapun tentang berat badan anak saya. Sad ๐Ÿ˜ญ 

Dan sama dokter Dina ini diminta cek feses dan cek darah. dan hasilnya anak saya malabsorpsi lemak. Itulah kenapa anak saya tidak bisa gemuk. Saya pikir anak saya kena TB lagi makanya berat badan stagnan di angka 11kg. setelah dari dokter Dina alhamdulillah berat badan anak saya sedikit demi sedikit naik. 

Dan waktu terakhir anak saya kontrol ke beliau, beliau menyampaikan informasi tentang gagal ginjal pada anak yang beritanya sedang hangat saat ini. Untuk tidak perlu khawatir karena paracetamol yang menyebabkan gagal ginjal tersebut belum digunakan di Indonesia. Jadilah sampai saya menulis blog ini saya bertahan di dokter Dina Siti Daliyanti.

Tapi kalau kalian tipikal orang yang ga suka diminta cek ini cek itu mending cari dokter lain. Karena kalau sama dokter Dina, ketika kita menyebutkan gejala sakit apa, akan diminta cek diagnostik tambahan, JIKA DIPERLUKAN. Seperti halnya masalah berat badan yang saya sebutkan di paragraf diatas, kalau kalian tipikal yang ga suka cek ini itu atau terbatas dengan klaim asuransi pasti akan berpikir " Ini ngapain siiiih masalah berat badan kudu cek feses dan darah, tinggal kasih vitamin aja kan bisaaa". oooh tidak bisa fergusoo, kalau saat itu saya menolak melakukan cek feses dan cek darah mungkin sampai detik ini saya tidak tau kalau anak saya malabsorpsi lemak. Dan dengan cek diagnostik tambahan, dokter dina juga bisa dengan tepat kasih vitamin ataupun obat, jika ada.


Sebenarnya ada satu dokter lagi yang pengen saya coba, in case kalau dokter Dina lagi tidak praktek, yaitu dr. Rinni Purwanti. berdasarkan blog-blog yang sudah saya baca beliau masuk dalam rekomendasi hanya saja saya belum ada kesempatan buat konsul ke Beliau. 


Bisa di Share moms pengalamannya yang sudah konsul dengan dr. Rinni Purwanti atau dengan dokter lain di Hermina Bekasi terutama di Hermina Grand Wisata yang menurut pengalaman kalian itu COCOK.







 

Comments

Popular posts from this blog

Transportasi ke Cikarang atau ke Indramayu dengan Bus Damri dan Cara ke Jakarta via KRL Cikarang-Jakarta Kota

Dokter Gigi, Dokter Kandungan dan Biaya Melahirkan di Mitra Plumbon Cirebon 2016

Biaya Facial di ERHA klinik Agustus 2017