PERJALANAN MENCARI ALAT KONTRASEPSI (KB) YANG COCOK.
Sesuai judulnya, isi postingan kali ini tentang kegelisahan penulis mencari KB yang cocok dan juga ditilik dari hukum secara agama. Karena jujur saja setelah baca beberapa jurnal (silahkan googling saja dengan keyword "hukum KB dalam islam.pdf") bahwa hukum KB adalah "Halal" jika hanya untuk sementara. Misalnya untuk jeda, memberi waktu anak yang berkualitas. Tapi akan jadi haram jika diniatkan secara permanen. Wallahu 'alam.
Dan setelah dipikirkan secara logika penulis yang tidak pintar ini, penjelasan diatas masuk akal. Jika kita pakai KB diniatkan untuk stop punya anak lagi, seakan-akan kita tidak percaya akan kekuasaan Allah. Tidak percaya sama takdir yang Allah berikan. Sedangkan mengimani Qadha dan Qadar itu termasuk "Rukun Iman". Kecuali memang atas dasar kesehatan yang tentu harus dengan rujukan Dokter, tidak boleh self diagnose seperti "Duh, kayanya saya udah tua nih udah ga mampu lagi urus anak".
Dan berdasarkan pengalaman pribadi penulis saat menggunakan KB itu sangat tidak nyaman. Pengalaman penulis menggunakan KB Hormonal baik pil maupun suntik itu bikin mood swing . Bu Ibu ingat gimana suasana hati saat lagi menstruasi? itu yang penulis rasakan saat KB suntik maupun pil. Awalnya pikir mungkin hanya lelah karena mengurus rumah dan anak (btw, penulis full IRT) jadi wajar tiap saat perasaannya pengen marah-marah terus, merasa tidak berguna dll. Penulis juga berpikir kena baby blues . Tapi saat ada masanya penulis tidak pakai KB apapun selama 1.5 tahun (karena malas). Woooow, penulis merasakan kaya terlahir kembali. Selalu positif melihat sesuatu. selalu bersyukur dan tenang ketika menghadapi permasalahan. Tidak seperti sebelumnya ketika pasang KB hormonal yang tiap saat mood swing.
Ditambah saat penulis pakai KB Hormonal yaitu suntik 3 bulan, penulis merasakan tidak ada keinginan untuk melakukan hubungan seksual. Lagi-lagi penulis pikir cuma karena lelah mengurus rumah dan anak. dan selama kurang lebih 4-5 tahun setiap pasangan mengajak HB, tidak ada gairah sama sekali, vagina kering dengan rangsangan apapun. Masha Allah saya membayangkan gimana perasaan pasangan saya saat itu dan alhamdulillah dia masih ingat agama dan ga cari pelampiasan diluar π Tapi saat lepas KB selama 1.5 tahun itu, saya merasakan gairah kembali untuk melakukan hubungan sexual yang sebelumnya tidak saya rasakan saat pasang KB.
Spiral? sampai detik ini belum berani coba apalagi setelah googling sana sini. Ditambah pengalaman tetangga rumah yang setelah lepas KB Spiral selepas hamil anak pertama selama 10 tahun belum hamil lagi. Kondom? mohon maaf hamba tidak sukaaaaaa ππππππππ.
Jadilah sampai penulis menulis ini, atas kesepakatan bersama tidak memakai KB apapun dan menyerahkan sepenuhnya ke Gusti Allah S.W.T jikalau nanti masih diberi kesempatan buat hamil lagi. btw, umur penulis 37 tahun π.
Kalau moms sendiri gimana pengalaman mencari KB yang cocok? bisa share di kolom komentar π
Comments
Post a Comment